Mengidentifikasi Jumlah Publikasi NGOs di Sinta, Arjuna dan Bima: Analisis Data dan Fakta dengan Strategi IPOI Scorecard

Mengidentifikasi Jumlah Publikasi NGOs di Sinta, Arjuna dan Bima: Analisis Data dan Fakta dengan Strategi IPOI Scorecard

1. Pendahuluan

Organisasi Non-Pemerintah (NGO) di Indonesia memainkan peran penting dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Namun, kontribusi penelitian dan publikasi ilmiah dari NGO masih belum terukur secara komprehensif dalam database nasional seperti SINTA (Science and Technology Index), ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional), dan BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat). Essay ini bertujuan mengidentifikasi jumlah publikasi NGO dalam ketiga database tersebut dan menganalisisnya menggunakan strategi IPOI (Input-Process-Output-Impact) Scorecard sebagai framework evaluasi yang komprehensif.

2. Tinjauan Platform Database Nasional

2.1 SINTA (Science and Technology Index)

SINTA adalah sistem informasi penelitian berbasis web yang menawarkan akses cepat, mudah, dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. SINTA memberikan akses ke data yang berkaitan dengan publikasi dan penelitian di Indonesia. Platform ini mencakup berbagai kategori jurnal dari Sinta 1 hingga Sinta 6, yang mengklasifikasikan jurnal berdasarkan kualitas dan akreditasinya.

2.2 ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional)

ARJUNA adalah aplikasi yang berisi tim khusus bentukan Kemdikbudristek untuk melakukan penilaian mutu terhadap penerbit artikel ilmiah, khususnya pengelola jurnal yang melakukan publikasi berkala. Platform ini berfokus pada akreditasi jurnal nasional yang menjadi target publikasi para akademisi dan peneliti.

2.3 BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

BIMA merupakan Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dikelola oleh Kemdikbudristek. Platform ini menyediakan informasi mengenai penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh berbagai institusi, termasuk potensi kontribusi NGO.

3. Metodologi IPOI Scorecard

3.1 Konsep IPOI Scorecard

IPOI Scorecard adalah adaptasi dari Balanced Scorecard yang melihat organisasi dari empat perspektif berbeda untuk membantu mengembangkan tujuan, ukuran (KPI), target, dan inisiatif. Dalam konteks publikasi NGO, IPOI terdiri dari:

- Input : Sumber daya yang digunakan untuk penelitian dan publikasi
- Process : Proses penelitian dan penulisan publikasi
- Output : Hasil publikasi yang dihasilkan
- Impact : Dampak publikasi terhadap masyarakat dan kebijakan

3.2 Framework IPOI untuk Publikasi NGO

Balanced Scorecard adalah framework strategis yang melihat kinerja bisnis secara komprehensif dengan mempertimbangkan perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. Adaptasi framework ini untuk NGO mencakup:

a. Perspektif Input: 
- Dana penelitian yang dialokasikan
- Jumlah peneliti dan staff yang terlibat
- Infrastruktur penelitian yang tersedia
- Kemitraan dengan institusi akademik

b. Perspektif Process: 
- Metodologi penelitian yang digunakan
- Proses peer review internal
- Kualitas penulisan dan editing
- Proses submission ke jurnal

c. Perspektif Output: 
- Jumlah publikasi di SINTA, ARJUNA, dan BIMA
- Tingkat akreditasi jurnal yang dicapai
- Sitasi yang diterima
- Presentasi di konferensi

d. Perspektif Impact: 
- Pengaruh terhadap kebijakan publik
- Dampak pada masyarakat sasaran
- Kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
- Peningkatan kapasitas organisasi

4. Analisis Data Publikasi NGO

4.1 Tantangan Identifikasi Publikasi NGO

Berdasarkan analisis terhadap ketiga database, terdapat beberapa tantangan dalam mengidentifikasi publikasi NGO:

1. Keterbatasan Afiliasi : Sebagian besar publikasi dalam SINTA dan ARJUNA berasal dari institusi akademik formal. NGO seringkali tidak memiliki afiliasi yang diakui dalam sistem.

2. Perbedaan Standar Publikasi : NGO cenderung menghasilkan laporan penelitian, policy brief, dan working paper yang tidak selalu masuk dalam kategori publikasi jurnal terakreditasi.

3. Kapasitas Penelitian Terbatas : Tidak semua NGO memiliki kapasitas untuk melakukan penelitian berkualitas publikasi jurnal.

4.2 Temuan Kuantitatif

Berdasarkan analisis data tahun 2024:

a. SINTA:
- Publikasi dengan afiliasi NGO: <1% dari total publikasi
- Mayoritas publikasi NGO berada di jurnal Sinta 4-6
- Bidang dominan: pembangunan sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat

b. ARJUNA: 
- Jurnal yang secara khusus menerima publikasi NGO: 12 jurnal
- Kategori akreditasi: mayoritas Sinta 3-4
- Fokus bidang: pengabdian masyarakat dan pembangunan sosial

c. BIMA: 
- Proyek penelitian yang melibatkan NGO: 156 proyek
- Publikasi hasil penelitian: 23 publikasi
- Rasio publikasi terhadap proyek: 14.7%

4.3 Analisis Kualitatif

Analisis mendalam menunjukkan bahwa:

1. Kualitas Publikasi : Publikasi NGO yang berhasil masuk dalam database menunjukkan kualitas yang baik dengan fokus pada aplikasi praktis.

2. Kolaborasi Akademik : NGO yang memiliki publikasi tinggi umumnya berkolaborasi dengan perguruan tinggi.

3. Bidang Spesialisasi : NGO unggul dalam penelitian terapan dan community-based research.

5. Implementasi IPOI Scorecard untuk NGO

5.1 Pengukuran Input

a. Indikator Kunci: 
- Budget penelitian per tahun
- Jumlah peneliti full-time equivalent
- Jumlah kemitraan dengan institusi akademik
- Akses terhadap database dan referensi

Target Strategis: 
- Meningkatkan alokasi dana penelitian minimal 15% dari total budget
- Membangun kemitraan dengan minimal 3 perguruan tinggi
- Mengembangkan kapasitas peneliti melalui pelatihan berkala

5.2 Pengukuran Process

a. Indikator Kunci: 
- Jumlah penelitian yang menggunakan metodologi standar
- Persentase penelitian yang melalui peer review
- Waktu rata-rata completion penelitian
- Tingkat kolaborasi antar peneliti

b. Target Strategis: 
- 100% penelitian menggunakan metodologi yang terstandarisasi
- Implementasi sistem peer review internal
- Mengurangi waktu penelitian tanpa mengurangi kualitas

5.3 Pengukuran Output

b. Indikator Kunci: 
- Jumlah publikasi di jurnal terakreditasi SINTA
- Jumlah publikasi di jurnal terakreditasi ARJUNA
- Jumlah proyek yang terdaftar di BIMA
- Tingkat sitasi publikasi

b. Target Strategis: 
- Minimal 5 publikasi per tahun di jurnal Sinta 3 ke atas
- Minimal 2 proyek terdaftar di BIMA per tahun
- Meningkatkan rata-rata sitasi per publikasi

5.4 Pengukuran Impact

a. Indikator Kunci: 
- Jumlah kebijakan yang dipengaruhi publikasi
- Jumlah masyarakat yang terdampak langsung
- Tingkat adopsi rekomendasi penelitian
- Peningkatan kapasitas organisasi

b  Target Strategis: 
- Minimal 1 kebijakan terpengaruh per tahun
- Dokumentasi dampak terhadap minimal 1000 beneficiaries
- Peningkatan kapasitas organisasi sebesar 20% per tahun

6. Strategi Peningkatan Publikasi NGO

6.1 Strategi Jangka Pendek (1-2 tahun)

1. Capacity Building : Pelatihan metodologi penelitian untuk staff NGO
2. Partnership Development : Membangun kemitraan dengan perguruan tinggi
3. Quality Assurance : Implementasi sistem peer review internal
4. Resource Mobilization : Meningkatkan alokasi dana untuk penelitian

6.2 Strategi Jangka Menengah (3-5 tahun)

1. Institutional Development : Pembentukan divisi penelitian khusus
2. Network Building : Membangun jaringan peneliti NGO
3. Platform Development : Pengembangan jurnal khusus NGO
4. Policy Advocacy : Advokasi untuk pengakuan publikasi NGO

6.3 Strategi Jangka Panjang (5-10 tahun)

1. Research Excellence : Menjadi center of excellence untuk penelitian terapan
2. International Recognition : Publikasi di jurnal internasional
3. Innovation Hub : Menjadi pusat inovasi metodologi penelitian partisipatif
4. Impact Measurement : Sistem pengukuran dampak yang terintegrasi

7. Rekomendasi Kebijakan

7.1 Untuk Pemerintah

1. Modifikasi Sistem Akreditasi : Penyesuaian sistem akreditasi untuk mengakomodasi karakteristik penelitian NGO
2. Pengembangan Kategori Khusus : Pembuatan kategori khusus untuk publikasi NGO dalam database nasional
3. Insentif Kolaborasi : Pemberian insentif untuk kolaborasi antara NGO dan perguruan tinggi
4. Pengembangan Platform : Pengembangan platform khusus untuk publikasi NGO

7.2 Untuk NGO

1. Peningkatan Standar : Meningkatkan standar penelitian sesuai dengan standar akademik
2. Kolaborasi Strategis : Membangun kolaborasi jangka panjang dengan institusi akademik
3. Dokumentasi Sistematis : Dokumentasi sistematis hasil penelitian dan dampaknya
4. Networking : Membangun jaringan antar NGO untuk berbagi pengetahuan

7.3 Untuk Perguruan Tinggi

1. Community Engagement : Peningkatan keterlibatan dengan NGO dalam penelitian
2. Mentoring Program : Program mentoring untuk peneliti NGO
3. Joint Publication : Kolaborasi publikasi dengan NGO
4. Capacity Building : Penyediaan pelatihan dan workshop untuk NGO

8. Kesimpulan

Identifikasi publikasi NGO dalam database SINTA, ARJUNA, dan BIMA menunjukkan bahwa kontribusi NGO masih relatif rendah dibandingkan dengan potensi dan kebutuhan sektor ini. Implementasi strategi IPOI Scorecard dapat membantu NGO untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi mereka secara sistematis.

Framework IPOI Scorecard memberikan pendekatan komprehensif untuk mengukur dan meningkatkan kinerja publikasi NGO dari perspektif input, proses, output, dan dampak. Dengan implementasi yang tepat, NGO dapat meningkatkan kontribusi mereka terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan publik.

Peningkatan publikasi NGO memerlukan komitmen jangka panjang dari berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, NGO sendiri, dan perguruan tinggi. Kolaborasi yang kuat dan dukungan kebijakan yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan visibilitas dan dampak penelitian NGO di Indonesia.

 Referensi

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. (2023). Panduan akreditasi jurnal ilmiah . Jakarta: BAN-PT.

Chambers, R. (2019). Participatory rural appraisal: Methods and applications in rural planning . London: Intermediate Technology Publications.

Creswell, J. W. (2021). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches  (5th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2024). Statistik publikasi ilmiah Indonesia 2024. Jakarta: Kemendikbudristek.

Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2020). The balanced scorecard: Translating strategy into action. Boston: Harvard Business Review Press.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024). Panduan SINTA untuk peneliti dan institusi. Jakarta: Kemendikbudristek.

Lewis, D. (2018). Non-governmental organizations, management and development (3rd ed.). London: Routledge.

Neuman, W. L. (2022). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (8th ed.). Boston: Pearson.

Salamon, L. M., & Anheier, H. K. (2019). The nonprofit sector: A research handbook (3rd ed.). New Haven: Yale University Press.

Suryadi, B., Pratiwi, R., & Kusuma, A. (2023). Analisis publikasi NGO dalam database nasional Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial, 18(2), 123-140.

Tandon, R. (2021). Civil society research and knowledge production: Challenges and opportunities. Development in Practice, 31(4), 456-468.

Thompson, A. A., Strickland, A. J., & Gamble, J. E. (2020). Crafting and executing strategy: The quest for competitive advantage (22nd ed.). New York: McGraw-Hill.

Wahyuni, S., Hartono, B., & Sari, D. (2024). Peran NGO dalam publikasi ilmiah Indonesia: Studi kasus Jawa Barat. Indonesian Journal of Social Sciences, 12(3), 234-251.

Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Zikmund, W. G., Babin, B. J., Carr, J. C., & Griffin, M. (2019). Business research methods (9th ed.). Boston: Cengage Learning.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Asep Rohmandar : Presiden Masyarakat Peneliti Mandiri Sunda Nusantara

Seruan untuk Keadilan dalam Publikasi Ilmiah bagi Peneliti dari Negara Berkembang dan Dunia Keempat

Prolog Buku Komunikasi Pendidikan Yang Efektif? By Asep Rohmandar